Lailatul Qodar dan Riwayat Asal Mulanya


Hadits Tentang Keutamaan Lailatul Qodar

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. رواه البخاري

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, Barangsiapa qiyamullail pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR.Bukhari)

Carilah lailatul qadar pada 10 malam terakhir di bulan Ramadlan

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ. رواه البخاري

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, Carilah lailatul qadr pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadlan . ( HR. Bukhari )

إِنِّيْ أُرِيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ، وَإِنِّيْ نُسِّيْتُهَا ، وَإِنَّهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فِى وِتْرٍ. رواه البخاري

Sungguh aku (Nabi Muhammad) diperlihatkan lailatul qadar, kemudian aku dilupakan–atau lupa-maka carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil.( HR.Bukhori )

Penjelasan:
Utk meraih LLQ yang lebih aman dan lebih baik digribik (mlm ganjil/genap) pada 10 mlm akhir

Mencari Lailatul Qodar

LAILATUL QODAR DAN RIWAYAT ASAL USULNYA

Di antara malam malam Ramadlan, terdapat malam yang dinamakan “Lailatul Qadar” (Malam Kemuliaan).

Salah satu kemuliaan dari malam tersebut adalah, barangsiapa beribadah di dalamnya, maka ia mendapat kebaikan yang lebih baik daripada beribadah 1000 bulan (83 tahun 4 bulan).

Ada yang menganggap bahwa ibadah lailatul Qadar “sama” dengan ibadah seribu bulan.?”

Ini anggapan tidak benar, yang benar adalah “lailatul qadar lebih baik daripada ibadah 1000 bulan”

Berdasarkan firman Alloh : QS. Al-Qadr/97 : 3

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Lailatul Qadar itu lebih baik dari 1000 bulan”
Ayatnya mengatakan “Lebih Baik” dari 1000 bulan Ini benar benar anugerah yang menunjukkan betapa Allah SWT sangat menyayangi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan umat beliau. Akan semakin tampak rahmat agung-Nya kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan umat beliau, jika kita memerhatikan riwayat asal usul turunnya ayat tentang Lailatul Qadar ini.

Riwayat Pertama,

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat mencintai kita, umatnya. Maka sepanjang kehidupan beliau pun selalu memikirkan kebaikan untuk umatnya. Suatu ketika beliau merenungkan umur umat terdahulu yang lebih panjang jika dibandingkan dengan umur umat beliau, sehingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merasa sedih. Mustahil, umat beliau bisa melebihi umat terdahulu dalam kebaikan, jika kesempatan mengerjakan amal sholeh-nya lebih pendek.
Oleh karena itulah, Allah SWT menurunkan Surat Al-Qadr ini.
Allah memberikan anugerah satu malam dari 10 malam terakhir di bulan Ramadlan, dan Allah menyatakan bahwa umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang mau mengisi malam itu dengan ibadah kepada-Nya, maka ia mendapatkan lebih baik daripada 1000 bulan

Riwayat Kedua,

ذَكَرَ رَسُولُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا أَرْبَعَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَبَدُوا اللهَ ثَمَانِينَ عَامًا لَمْ يَعْصُوهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ: أَيُّوبُ وَزَكَرِيَّا وَحِزْقِيلُ وَيُوشَعُ بْنُ نُونٍ، فَعَجِبَ الصَّحَابَةُ مِنْ ذَلِكَ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ: عَجِبَتْ أُمَّتُكَ مِنْ عِبَادَةِ أَرْبَعَةٍ ثَمَانِينَ سَنَةً لَمْ يَعْصُوهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ فَقَدْ أَنْزَلَ اللهُ عَلَيْكَ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ: (لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ) (القدر: ٣) (سُورَةُ الْقَدْرِ: الْآيَةُ ٣) هَذَا أَفْضَلُ مِمَّا عَجِبَتْ أُمَّتُكَ، فَسُرَّ بِذَلِكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ» “.رواه أبى حاتم

Pada suatu kesempatan, Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam mengisahkan 4 (empat) orang Nabi dari kalangan Bani Israil yang menghabiskan waktu selama 80 tahun untuk beribadah kepada Allah, dan tidak sekejappun durhakakepada Allah. Mereka adalah Nabi Ayub, Nabi Zakariya, Nabi Hizqil dan Nabi Yusya’ bin Nun Alaihimus salam.
Mendengar kisah mereka, para sahabat sangat takjub. Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan kedudukan yang demikian tinggi seperti itu? Maka malaikat Jibril ‘Alaihis salam datang membacakan Surat Al-Qadr, yang mewahyukan kebarokahan malam yang sangat istimewa ini.(HR.Ibnu Abi Hatim)

Riwayat Ketiga,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَجُلًا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ يُجَاهِدُ الْعَدُوَّ حَتَّى يُمْسِيَ، فَعَلَ ذَلِكَ أَلْفَ شَهْرٍ فَعَجِبَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى: {لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ}… رواه ابن أبي حاتم

Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan di kalangan orang Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang suka beribadah Qiyamul lail hingga pagi tidak tidur kemudian memerangi musuh hingga sore hari. Perbuatan ini dilakukan selama 1000 bulan.
Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut maka Alloh menurunkan “LAILATUL QADRI KHAIRUN MIN ALFI SYAHRIN” . (HR.Ibnu Abi Hatim)

Bagaimana dengan kita?

Semoga ditengah pandemi Covid-19 Ramadlan tahun ini, kita oleh Allah SWT diberi pertolongan berupa “kesehatan,kebugaran,kwarasan,kekuatan, dimudahkan mendapatkan rizki yg banyak, yg halal dan barokah serta dapat meraih Lailatul Qadar” “Amal ibadah lebih baik dari pada 1000 bulan”. Aaamiin,Aamiiin,Aamiiin YRA

Leave a Reply